Asal
Mula kehidupan
Ilmu Alamiah Dasar
Nama : Moredy E.t.Katuuk
Npm : 18512218
Kelas :
1pa 02
FAKULTAS
PSIKOLOGI
2012
Asal Mula Kehidupan Di Bumi
Special Creation(Transendental)
Asal mula kehidupan di
bumi berasal dari suatu oknum yang tidak lain yang adalah pencipta segala nya,Dialah yang
menciptakan segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada (ex nihil) dan dari
kosong belum berbentuk menjadi berbentuk dan tersusun,dialah yang pada mulanya
menciptakan alam semesta laut dan segala isinya,diciptakanyan bumi yang
sebelumnya kosong dan air menutupi samudera raya dan di ciptakanlah segala yang
hidup dan bernafas di bumi ini .dan inilah yang disebut pekan penciptaan dan
Special Creation atau segala sesuatu diciptakan oleh-Nya. Special Creation
adalah segala sesuatu tidak terjadi secara kebetulan tapi diciptakan.
Teori Evolusi
Teori evolusi menerangkan bahwa keragaman kehidupan semua spesies di muka
bumi sekarang berasal dari nenek moyang bersama. Tentu saja catatan fosil
menerangkan kepada kita bahwa pada masa-masa terdahulu, di bumi ini terdapat
lebih sedikit spesies dan bahwa spesies tidak begitu komplek seperti kebanyakan
spesies kita yang modern. Teorinya, telah mengenai evolusi harus menuntun
kita kembali kepada bentuk pertama kehidupan yang menjadi asal-muasal
semuanya. Apakah bentuk pertama ini? Kita tidak mengetahuinya, maka
yang paling baik kita lakukan ialah membuat dugaan yang cerdas mengenai
sifat-sifatnya. Dari mana asalnya? Kita pun tidak mengetahui jawaban
untuk pertanyaan ini, meskipun setiap orang yang arif mungkin suatu ketika
mempertanyakan hal ini. Bahkan yang tidak mengetahui atau tidak
mempercayai teori evolusi sekalipun akan bertanya-tanya kepada dirinya sendiri
bagaimana kehidupan muncul untuk pertama kali di bumi.
Beberapa Pandangan mengenai teori Evolusi
1.Anaximander(611-5747 BC)
Berpendaapat bahwa asal mula kehidupan dari laut atau Aquatik. Berkembang membeku
menjadi daratan selama proses tansisi inilah manusia dari mermen ke mermaid.
2.Empodocles(490-430 BC)
Slime tumbuh tanaman sederhana beberapa diantaranya menjadi komplesk dan
dhanya bentuk bentuk yang baik yang dapat bertahan dan yang kurang baik akan
hilang.
3.Aristoteles(384-322)
Benda-benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu, yakni
entelenchy, dan mahluk hidup di daratan berasal dari lautan.dan mazhluk hidup
akan bertahan karena ia kuat.
4.Teori evolusi Charles Robhert Darwin (1802-1822)
The Origin of species by means of Natural Selection or The preservation of
Favoured Races in the Struggle of Life (1859) Darwin mengemukakan teori Evolusi
yang sangat kontroversial yaitu bahwa dasar dari segala evolusi organik yaitu
seleksi alam dan seksual. Seleksi alam berupa pertarungan dalam kehidupan yang
kuat akan bertahan misalnya jerapah bertahan leher panjang yang bertahan hidup
dengan mengandalkan tinggi lehernya dari pada jenis Jerapah yang
lain, dan seleksi seksual wujudnya adalah yang kuat mengusir yang lemah sehinnga
yang lemah tidak bisa melanjutkan keturunan.
5.Hugo De Vries(1848-1935)
Evolusi hanya terjadi karena perubahan yang tiba-tiba timbulnya
mutasi. Mutasi adalah perubahan sifat pada keturunan dia memadukan teori Gen dan
teori evolusi.
Teori asal Usul
Kehidupan di Bumi
1.Teori Generatio
spontanea
Sebelum abad orang-orang berangapan bahwa mahluk hidup terjadi dengan sendirinya atau secara spontan.anggapan ini disebut teori Generatio spontanea.
Sebelum abad orang-orang berangapan bahwa mahluk hidup terjadi dengan sendirinya atau secara spontan.anggapan ini disebut teori Generatio spontanea.
Contoh:
Ulat timbul dengan
sendirinya pada bangkai.
Cacing berasal dari
lumpur.
Kecoa berasal dari
selokan.
Teori ini dikemukakan oleh Filsuf Aristoteles, Hipotesis ini akhirnya tenggelam setelah munculna para ilmuan lain dengan pola pikirnya yang lebih rasional. Namun Stanley I. Miller (1936) berpaling kembali pada paham generatio spontanea. Ia menganggap bahwa tidak mustahil hidup ini pernah berkembang dari zat mati. Perbedaan yang dilakukan telah memaparkan fakta – fakta baru yang dapat memperluas wawasan kita. Fakta apakah yang mendasari percobaan itu? Kenyataan menunjukkan bahwa jasad hidup sebagian besar terdiri dari protein (zat putih telur) yang terurai menjadi unit yang sederhana, yakni asam –asam amino yang mengandung nitrogen.
Teori ini dikemukakan oleh Filsuf Aristoteles, Hipotesis ini akhirnya tenggelam setelah munculna para ilmuan lain dengan pola pikirnya yang lebih rasional. Namun Stanley I. Miller (1936) berpaling kembali pada paham generatio spontanea. Ia menganggap bahwa tidak mustahil hidup ini pernah berkembang dari zat mati. Perbedaan yang dilakukan telah memaparkan fakta – fakta baru yang dapat memperluas wawasan kita. Fakta apakah yang mendasari percobaan itu? Kenyataan menunjukkan bahwa jasad hidup sebagian besar terdiri dari protein (zat putih telur) yang terurai menjadi unit yang sederhana, yakni asam –asam amino yang mengandung nitrogen.
Beberapa Teori yang menyangkal teori genaratio spontanea
Omne vivum ex Ovo
Francesco Redi(1626-1697)
membuktikan bahwa mikroorganisme ulat
pada bangkai tikus berasal dari telur lalat.kemudian mengemukakan teori Omne
vivum ex Ovo.
Omne Vivo Ex vivo
Lazarro Spalalanzani (1729-1799). Membuktikan bahwa mikroorganisme atau jasad renik dapat mencemari kaldu,namun kalau didihkan kemudian di tutup rapat maka kaldu itu tidak busuk dan tidak ada belatung di dalamnya
Lazarro Spalalanzani (1729-1799). Membuktikan bahwa mikroorganisme atau jasad renik dapat mencemari kaldu,namun kalau didihkan kemudian di tutup rapat maka kaldu itu tidak busuk dan tidak ada belatung di dalamnya
.
Omne Vivo Ex Vivo
Louis Pateur( 1822-1895) Sebagai penerus dari percobaan sebelumnya dari Spalalanzani maka ia pun berkesimpulan bahwa agar tejadi suatu kehidupan baru harus ada kehidupan sebelum-nya.Teori ini disebut teori “Biogenesis”dengan teori inilah naka teori dari Aristoteles tersingkirkan,karena banyak orang meneriama akan teori ini.
Louis Pateur( 1822-1895) Sebagai penerus dari percobaan sebelumnya dari Spalalanzani maka ia pun berkesimpulan bahwa agar tejadi suatu kehidupan baru harus ada kehidupan sebelum-nya.Teori ini disebut teori “Biogenesis”dengan teori inilah naka teori dari Aristoteles tersingkirkan,karena banyak orang meneriama akan teori ini.
2.Teori Cosmosoa
Teori ini berpendapat
bahwa mahluk hidup di bumi ini berasal dari luar bumi ,mungkin dari planet lain
benda hidup itu dating dalam bentuk spora yang aktif dan jatuh ke bumi dan
berkembang biaklah dia ,boleh jadi tergabung oleh meteorit yang lain juga.
3.Teori
Uray
Harold
Uray (1893) seorang ahli Kimia Amerika mengemukakan bahwa atsmosfer pada mulanya
karya gasgas metan, amoniak, hidrogen dan H2O dan zat zat inilah adalah unsur
penting kehidupan. Zat zat hidup mul-mula terbentuik dari virus setelah
berjuta-juta tahun berkembang menjadi organisme yang terjadi karena reaksi
kimia dan karena radiasi sinar kosmos.
4.Teori
Oparin
Ahli biologi Rusia (1938) dan J.B.S Haldane dari Ingris. Menurutnya kehidupan terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat atsmofer bumi belum mengandung oksigen bebes, senyawa ini antara lain asam amino, purine basa pirimidin dan senyawa golongan gula dan terbentuklah senyawa senyawa lain semuanya terbentuk berkat kilatan petir san sinar UV.
Ahli biologi Rusia (1938) dan J.B.S Haldane dari Ingris. Menurutnya kehidupan terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat atsmofer bumi belum mengandung oksigen bebes, senyawa ini antara lain asam amino, purine basa pirimidin dan senyawa golongan gula dan terbentuklah senyawa senyawa lain semuanya terbentuk berkat kilatan petir san sinar UV.
5.Teori Plufuger
Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi
yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk
senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat
tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan
menjadi makhluk hidup.
Teori Terbentuknya Alam Semesta
Teori
Keadaaan Tetap (Steady-state theory)
Teori
ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta
dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam
semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di
alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak
menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru
mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan diketahui kecepatan
radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara
galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan
bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut
bergerak menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju merah,
yang hal ini sering dikenal dengan pergeseran merah. Dari hasil penemuan ini
menguatkan bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi) dan menipis
(kontraksi). Dengan demikian harus ada “ledakan” atau “dentuman” yang memulai
adanya pengembangan.
Teori
Dentuman Besar (Big-bang theory)
Teori
ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Teori ini menyatakan pada mulanya alam
semesta berupa sebuah “primeval atom” yang berisi semua materi dalam keadaan
yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya
terlempar keruang alam semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa yang
sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi
inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan
sangat cepat menjauhi pusat ledakan.
b.
Teori terbentuknya Galaksi dan Tata Surya
Menurut
Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas
hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak
perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya
beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal
pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar
terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itupun
secara perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan
dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun
temperaturnya. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang
tetap seperti matahari.
Galaksi
merupakan kumpulan 1011 atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu
diantaranya adalah Matahari atau pusat tata surya kita ini. Kumpulan
bintang-bintang dan dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih
atau berbentuk cakram. Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun
cahaya, tebalnya 10 tahun cahaya. Matahari atau pusat tata surya kita berada
pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.