Tugas IAD
"Ekologi"
1PA02
18512218
Moredy. E. Katuuk
1. A.
Arti Ekologi
Di
dalam Webster Unabridge Dictionary, Ekologi di sebut sebagai totalitas
atau hubungan antara organisme-organisme dengan lingkungan-nya. Lingkungan
disini asalah gabungan dari komponen fisik maupun hayati yang berpengaruh
terhadap organism. Menurut Miler (1975), Ekologi adalah ilmu mengenai hubungan
timbal balik antara organisme dan sesama-nya serta dengan lingkungan tempat
tinggal-nya.
Inti
permasalahan Ekologi adalah hubungannya dengan mahluk hidup, khususnya manusia
dengan lingkungan hidupnya. Ilmu hubungan timbal balik antara mahluk dengan
lingkungan hidup-nya disebut Ekologi. Istilah Ekologi peretama kali di
perkenalakan oleh Ernest Heackel seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman.
Ekologi berasal dari bahasa Jerman yaitu Oikos yang berarti “rumah”, dan Logos
yang berarti ilmu atau telaah. Oleh karena itu Ekologi berarti ilmu tentang
rumah (tempat tinggal) mahluk hidup. Dengan demikian Ekologi biasanya diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dan
lingkungan-nya. Haeckel mendefinisikan Ekologi sebagai suatu keseluruhan
pengetahuan yang berkaitan dengan hubungan-hubungan total anatara organisme
dengan lingkungan-nya yang bersifat organik dan anorganik.
Kata
lingkungan berarti semua faktor eksternal yang bersifat biologi dan fisika yang
langsung mempengaruhi kehidupan. Berdasarkan definisi diatas maka kita dapat
membagi Ekologi dalam dua macam Ekologi yaitu:
a. Ekologi manusia
b. Ekologi sosial
"Ekologi
manusia adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik antara manusia
dengan lingkungan hidup-nya", dalam Ekologi manusia terdapat :
1. Manusia kebutuhan dan
keinginan
2. Manusia dan hubungan-nya dengan
organisasi lain-nya
B.KonsepDasarEkologi
Pengolalan
lingkungan hidup bersifat Antroposentris, artinya perhatian utama di hubungakan
dengan kepentingan manusia. Kelangsungan hidup suatu jenis tumbuhan atau hewan,
di kaitkan dengan peranan tumbuhan dan hewan untuk memenuhi kebutuhan manusia
baik material (bahan makanan) dan non material atau (keindahan dan nilai ilmiah).
Dengan demikian kelangsuangan hidup manusia sangat tergantung kepada tumbuhan,
hewan dan unsur tak hidup lain-nya.
Menurut
Odum (1979) dalam bukunya “Fundamental of Ecology”, lingkungan hidup di
dasarkan beberapa konsep Ekologi dasar, seperti biotic, ekosistem,
produktivitas, biomasa, hukum thermodinamika I dan II, siklus biogeokimia dan
konsep faktor pembatas.
Ekologi
berdasarkan objek-nya dapat di klasifikasikan menjadi Ekologi Hewan, Ekologi
Tumbuhan, Ekologi Gulma, Ekologi Darat, Ekologi laut, Ekologi Pengunungan,
Ekologi Tanah.
Hubungan Ekologi dengan ilmu-ilmu
lain
Ekologi
mempunyai perkembangan yang berangsur-angsur. Dari perkembangan itu semakin
terlihat bahwa Ekologi mempunyai hubungan dengan hampir semua ilmu-ilmu
lain-nya. Guna memahami ruang lingkup dan sangkut pautnya ekologi,
persoalan-nya harus dipandang dalam hubungan antara organism dan lingkungan,
semua bidang ilmu yang dapat menerangkan tentang komponen komponen makhluk
hidup dan lingkungan itu sangan diperlukan. Jika berbicara mengenai pencemaran
hutan, perkembangan penduduk, masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu
bumi karena efek rumah kaca atau pemanasan global, ozon berlubang dan lainnya,
hal ini berarti juga harus berbicara mengenai ilmu kimia, fisika, pertanian, kehutanan,
ilmu gizi, klimatologi dan lainnya. Boleh dikatakan bahwa semakin terasa
hubungan ekologi dengan hampir semua bidang ilmu yang ada. Semakin terasa
hubungan-nya ekologi dengan hampir semua bidang ilmu yang ada. Semakin terasa
bahwa semua orang harus memahami ekologi dan jika tidak berlebihan dapat
dikatanan bahwa ekologi merupakan ilmu dasar dari semua cabang ilmu yang ada.
Ekologi merupakan salah satu cabang biologi dan mempunyai ruang lingkup yang
sangat luas.
Hubungan Ekologi dengan Ilmu
Ekonomi
Berdasarkan
arti harafiah dari asal katanya Ekologi dan Ekonomi adalah sama. Ekologi (Oikos
dan Logos) sedangkan juga Ekonomi (Oikos Nomos) seninga kedua ilmu tersebut
banyak persamaannya. Namun dalam Ekologi mata uang tidak di pakai dalam
transaksi bukan rupiah. Uero atau dolar melainkan meteri, energi dan informasi,
arus materi, energi, dan informasi dalam suatu komunitas mendapat perhatian
dalam Ekologis sama halnya dengan di Ekonomi. Oleh karena itu dalam Ekologi
berbentuk materi, energi dan informasi.
Hubungan dan persamaan Ekologi dan
Ekonomi
Contoh
1.
Pohon di tebang untuk memenuhi
kebutuhan masyarakyat dan kebutuhan industri.
2.
Air tanah di sedot untuk memg untuk
keperluan membanenuhi kebutuhan masyrakyat dan kebutuhan industri.
3.
Hutan mangrove di Kalimantan di
tebang untuk keperluan membangun masyarakyat sekitar-nya.
4.
Lahan perkebunan bahan industri.
5.
Pemeliharaan beberapa jenis hewan
tertentu untuk kelangsungan hidup-nya juga untuk di komersil-kan kepada orang
lain.
6.
Pemeliharaan bebrapa jenis tumbuhan
hias dan obat untuk di gunakan sendiri maupun untuk di jual.
"Dalam
Ekologi juga terdapat kegiatan Ekonomi yaitu untuk memenuhi kebutuhan dasar dan
masyarakat sebagai pengguna atau konsumen maupun pemelihara untuk kemudian
hasil-nya untuk digunakan sebagai kebutuhan mereka".
Permasalahan Ekologi yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari
· Karena kebutuhan masyarkyat terus
bertambah maka kebutuhan akan bahan mentah bertambah sebagai dampak-nya
masyarakyat menambah intensitas untuk memenuhi kebutuhan mereka akan bahan
tersebut.
· Bertambah-nya populasi memungkinkan manusia untuk menambah
bahan sumber bahan makanan mereka dan manusia akan membuka lahan baru utntuk
pertanian mereka sebagai penambahan penyediaan bahan makanan.
·
Pengrusakan hutan sekitar
masyarakyat akibat penebangan pohon secara liar maka akan berdampak pada
ekosistem alam sekitar hutan.
· Beberapa bangunan tingkat di kota-kota besar membawa
pengaruh terhadap persedian air tanah dan struktur tinggi lapisan tanah akan
berangsur-angsur menurun.
·
Erosi.
·
Abrasi pantai.
·
Pencemaran.
·
Eksploitasi minaral-mineral yang
berlebihan.
·
Efek rumah kaca.
Penanggulanggan
- Harus ada pendidikan secara dini di terapkan pada masyarkyat agar tercipta-nya rasa cinta terhadap lingkungan.
- Peningakatan pengawasan terhadap pelaku pengrusakaan hutan.
- Meningkatkan toleransi utnuk menjaga lingkungan sekitar.
- mengurangi pemakaian bahan yang sulit di daur ulang, dan mengunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.
- Mendukung gerakan-gerakan cinta alam.
- menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk reboisasi kembali lahan yang gundul.