Monday, July 14, 2014

4 (four) Type in the face of pressure Human ( stress)

4 (four) Type in the face of pressure Human Life "All the real difficulty is an opportunity for us to grow a soul" (JohnGray)

Readers, life is not free from the pressures. More-over, living in the modern nature that presents a variety of risks. Until a sociologist
Ulrich Beck was named the contemporary era with community risk (risk society). Modern Nature presents a rapid change and often surprising.

Well, the pressure was actually formed character, characters, and also to determine how people react in the future.

Readers, on this occasion, I will present four (4) types of people in the face of such pressure. Let us discuss one by one
type of human being in the face of life's pressures.

1. Brittle Wood Type
 
Just a little pressure to make this man broke. These people look good everyday. But, once inside the fragile
his heart. This guy is so easy to complain when trouble occurs. Little difficulty to meet him, this person immediately complained, felt helpless, crying, asking for pity or help. These people need to practice positive thinking and the courage to face the realities of life. Time magazine has presented topics cocoon generation (cacoon generation). Time to take the example in Japan, where many
people become very soft because not used to facing adversity.

Faced with this kind of person, sometimes we have to be courageous heart. Every now and then they need to be trained to learn the face of adversity.
Position us as their companion.

2. Iron Plate Type
 
This type of person is usually able to withstand the pressure at first. However, like iron, when the situation was getting bigger and pressing complex, he began to bend and unstable. Likewise, people of this type. They are able to deal with stress, but not under conditions of protracted. Just a little extra pressure, making them give up and despair. Fortunately, these types of people are still trying to survive before finally gave up. Type of steel plate is still not trained. But, if you try really, this person will be able to build on the success in his life.


  3. Type Cotton
 
This type is quite flexible in the face of pressure. When the pressure comes, people are able to be flexible. You try to press a lump of cotton.He will follow the pressure. He was able to adjust when there is pressure. But, once passed, he could quickly return to its original state. He can soon forget
past and started back to the starting point to begin again.

4. Pingpong Ball Type
 
This is the ideal type and greatest. Never presenting pressure on these people because the pressure will only make they work harder, more motivated, and more creative. Consider the ping-pong ball. When pressed, he memantuk it up with more awesome. I am reminded of the story of life motivator world Anthony Robbins in one of his biography. To motivate himself, he accidentally bought a luxury building, while money is not adequate. But, instead of financial pressures This makes him more creative and financially challenged to reach the level expected.

example:
This never happens with a regional head of sales that performance is good. wake Network  However, this result makes his boss does not like. As a result, it deliberately superiors who do not like him move to the area  a more severe condition. But, instead of complaining like previous colleagues in the area. Instead, he tried to build netwok, change  ways of working, and clearing organizations. In his second year in the area, precisely where he made ​​it into the top three sales regions.

Another example is the novelist Fyodor Mikhailovich Dostoevsky world.

In the winter, she curled up in prison with angina whipping cold, the floor was full of dirt an inch thick, and hard labor each days. He looked like herring in a tin. However, the frozen Siberian not succeeded in silencing his creativity. From there she gave birth to a great written works, such as The Double and Notes of The Dead. He became the literary world.

It is also experienced by Ho Chi Minh.
Vietnamese man who was called Uncle Ho's had to double up in prison. However, the prison does not make him broke. he  struggled with the poems that he wrote. A Comrade Paper kondangnya Blanket into pieces of works.

Ah that's an example of events abroad. . . so maybe your question. A colleague who works in an automotive company  Indonesia's largest kecabang ostracized even dumped far away from the central office by the boss is a woman. However, with strong motivation  he successfully "pulled" back to headquarters and even on duty "clicking" your "Boss of the department for development with some of the material
their knowledge.

Now his colleagues has been topped instead with authority over the boss who isolate, although in the company  automotive competitors.

Well, readers, it's just a small example. The important thing now is you. When you encounter difficulties, such as whether you?

How did you react? Does not matter where you are at this time.

However, an important move on from a type of brittle wood type to the next. Until finally, wake you up to the level of mental
ping-pong ball.

At that moment, the difficulties and challenges are no longer a worry for you.

Is that as strong as your mental?

$ tipe manusia dalam menghadapi stress

4 (empat) Tipe Manusia dalam menghadapi Tekanan Hidup 

“Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh” (JohnGray)
Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih,hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog
Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.
Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari.
Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan 4(empat) tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu
tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.

1. Tipe Kayu Rapuh
Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi. Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa
tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.


Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan.
Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

2. Tipe Lempeng Besi
Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. 

 Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.


3. Tipe Kapas

Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan
masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.


4. Tipe Bola Pingpong
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator duniaAnthony Robbins dalam salah satu biografinya. Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya.

Contoh :
Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance- nya bagus sekali. Bangun Network
Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah
yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah
cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.
Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky.
Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angina dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap
hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.
Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia.
Hal ini juga dialami Ho Chi Minh.
Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia
berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.
Ah itu kan contoh kejadian di luar negeri . . . mungkin demikian pertanyaan anda. Seorang rekan yang bekerja di sebuah perusahaan otomotif
terbesar di Indonesia dikucilkan bahkan dibuang kecabang nun jauh dari kantor pusat oleh si Boss yang seorang wanita . Namun dengan motivasi kuatnya
dia berhasil ” ditarik ” kembali ke kantor pusat dan malah bertugas ” meng ” guide ” departemen sang Boss untuk beberapa materi development dengan
ilmu yang dimilikinya .
Sekarang sang rekan malah sudah menduduki posisi puncak dengan wewenang diatas sang boss yang mengucilkannya , walaupun di perusahaan
otomotif kompetitor.
Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda?
Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini.
Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level
bola pingpong.
Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk Anda.
Sekuat itukah mental Anda?



Dikutip dari  kata kata anthonio Diomartin
http://y3dips.wordpress.com/2008/01/18/4-tipe-manusia-dalam-menghadapi-tekanan-hidup-by-anthony-dio-martin/#comment-324