Nama : Moredy Katuuk
Npm : 18512218
Kelas : 1PA02
Fakultas :
Psikologi
Jurusan :
Psikologi
Universitas Gunadarma
Sangkar
petir Michael Faraday
Sangkar petir Michael Faraday Tahun 1836, Michael
Faraday mendapati bahwa muatan di sebuah konduktor bemuatan hanya berada di
bagian luar nya dan tidak memengaruhi apapun yang berada di dalam konduktor
tersebut Untuk mendemonstrasikan fakta dari pikiranya ini, ia pun membuat
sebuah percobaan ruangan yang dilapisi dengan lembaran tipis dari logam dan mengatur
agar lucutan bervoltase tinggi dari sebuah generator/pembangkit elektrostatik
menyambar apapun yang berada di luar ruangan. Dengan menggunakan sebuah
electrometer , Faraday membuktikan tidak adanya muatan listrik di bagian
dalamnya tembok ruangan itu. Dan ia pun menjadi peneliti yang meneliti tentang
efek ini bersama para ahli lain.
Sangkar
Faraday atau tameng Faraday adalah sebuah ruang tertutup yang terbuat dari
bahan-bahan penghantar listrik. Ruangan itu mampu merintangi medan listrik
statik eksternal. Medan listrik statik eksternal akan menyebabkan muatan
listrik di dalam bahan yang konduktif untuk menyalurkan kembali diri mereka
sendiri. Hal ini kemudian membatalkan efek medan listrik statik di bagian dalam
sangkar.
Efek ini bisa digunakan untuk melindungi
peralatan elektronik dari sambaran petir dan lucutan/pengosongan Penangkal
petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju
ke permukaanbumi; tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya.
Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan
sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik.
Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju
ke ujung batang penangkal petir.
Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat
di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan
positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif.
Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik.
Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah,
melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai
bangunan. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat
jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan
yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan
kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik
tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut
penstabil arus listrik (surge arrestor).
Sangkar Faraday atau tameng Faraday adalah
sebuah ruang tertutup yang terbuat dari bahan-bahan penghantar listrik. Ruangan
itu mampu merintangi medan listrik
statik eksternal.
Medan listrik statik eksternal akan menyebabkan
muatan listrik di dalam bahan yang konduktif untuk menyalurkan kembali diri
mereka sendiri. Hal ini kemudian membatalkan efek medan listrik statik di
bagian dalam sangkar. Efek ini bisa digunakan untuk melindungi peralatan
elektronik dari sambaran petir dan lucutan/pengoson
gan
Penangkal
petir adalah rangkaian jalur yang
difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaanbumi; tanpa merusak
benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
1.
Batang penangkal petir
2.
Kabel konduktor
3.
Tempat pembumianBatang
Penangkal petir berupa batang tembaga
yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena muatan listrik mempunyai sifat
mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing. Dengan demikian dapat
memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan.
Batang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu bangunan.
Kabel konduktor terbuat dari jalinan
kawat tembaga . Diameter jalinan kabel
konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm . Kabel konduktor berfungsi
meneruskan aliran muatan listrik dari batang muatan listrik ke tanah. Kabel
konduktor tersebut dipasang pada dinding di bagian luar bangunan
Tempat pembumian (grounding)
berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian (ground
rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga
berlapis baja , dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .
-Penerapan Sangkar petir
Faraday dalam dunia nyata
-Scaner MRI biasanya di letakan pada
Sangakar Faraday
-Agar para murid Di Inggris tidak bias
menyontek dan takut menyontek maka para Guru menerapkan sangkar Faraday pada
pesan Elektronik.- mobil dan pesawat yang menguanakan sangkar Faraday
- jaring jarring kuningan sangkar
Faraday dapat hilang sinyal radio yang
mengunakan ini.
-dapa melindungi peralatan elektronik
yang sensitive
-di aplikasikan ke dalam bentuk pakaian
anti tengaangan listrik.
-di saluran logam pada aliran internal
pada elektronik.
*
Efektifitas Sangkar Faraday tergantung pada panjang Gelombang medan
elektromagnetik yang ingin di halangi ,tingkat kualitas tergantung pada tipe
maupun ketebalan logam yang akan di gunakan.
Contoh sangkar petir pada bangunan Penangkal Petir Faraday adalah rangkaian jalur elektris dari
bagian atas bangunan menuju sisi bawah/ grounding dengan banyak jalur penurunan
kabel penghantar petir. Sehingga menghasilkan selubung jalur konduktor
yang menyerupai sebuah sangkar yang melindungi bangunan dari semua sisi
kemungkinan sambaran , tentu pemasangan kabel penghantar berada disisi luar
bangunan dan diletakkan disisi sudut-sudut bangunan .
Untuk bangunan dengan struktur logam tinggi ,
pemanfaatan struktur logam bangunan sebagai penghantar bisa dilakukan ,
misalnya
- Rangka baja (H-Beam / I-WF)
- Pertulangan Beton
- Frame Alumunium
- Atap dan dinding zing
Struktur logam penyusun bangunan ini
difungsikan ganda selain sebagai kekuatan bangunan juga berfungsi sebagai
penyalur petir . Terasa sedikit aneh pemikiran ini bagi anda ! Sebagai
gambarannya Kita umpamakan bila kita berada disebuah Goa dengan aktifitas penuh
dengan seluruh kegiatan menggunakan perangkat elektronik sensitif .
Maka posisi kita akan aman dari seluruh fenomena
alam Petir , sebab seluruh energi petir bisa di tahan oleh gundukan goa dan
jangan lupa goa ini adalah bagian dari bumi ( tanah dan batu )
Dengan berbagai syarat dan ketentuan
a. Setiap bagian yg mengarah ke bagian bawah /
tanah di sambung ke unit grouning .
b. Tidak menjadikan struktur bangunan sebagai penghantar Listrik ( Neutral atau Ground ).
b. Tidak menjadikan struktur bangunan sebagai penghantar Listrik ( Neutral atau Ground ).
1. Metoda Jala (Mesh Size Metode)
Metoda
ini digunakan untuk keperluan perlindungan permukaan yang datar karena bisa
melindungi sebuah permukaan bangunan. Daerah yang akan diproteksi adalah
keseluruhan daerah yang ada didalam jala tersebut. Permukaan disamping pada
struktur yang tingginya lebih dari radius bola bergulir, yang sesuai dengan
tingkat proteksi yang dipilih harus dilengkapi sistem terminasi udara. Pada
umumnya digunakan ketentuan bahwa ukuran jala (Mesh) adalah 5 sampai 20 meter.
Penghantar terminasi udara harus dipasang khususnya pada tepi atap, garis
bubungan atap atau pada menara di atap. Penghantar terminasi udara instalasi penangkal petir konvensional harus menggunakan lintasan sependek mungkin
dan langsung menuju ke grounding sistem
supaya induktansinya dapat sekecil mungkin. Tinggi setiap splitzer yang
digunakan antara 2-3 meter.
Atap
bangunan dengan lembaran logam yang dilapisi pelindung atau atap bangunan
berupa lembaran logam dengan lapisan tipis isolasi untuk isolasi thermal harus
diberi terminasi udara seperti jika atap tidak terbuat dari logam. Atap
bangunan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar harus dilindungi dari
pengaruh bahaya pemanasan yang disebabkan arus petir
yang mengalir melalui penghantar terminasi udara.
Usaha
yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemanasan tersebut diantaranya :
- Mengurangi temperatur konduktor
dengan cara memperbesar luas penampang konduktor
- Menambah jarak antara konduktor dengan konduktor lainnya yang dilindungi
- Menambah jarak antara konduktor dengan konduktor lainnya yang dilindungi
- Menyelipkan lapisan pelindung
panas antara konduktor dengan material atap yang mudah terbakar
2.
Metoda Sudut Proteksi (Protective Angle Metode)
Metode
sudut proteksi tidak dugunakan untuk perlindungan struktur yang lebih tinggi
dari radius bola bergulir, karena secara geometris akan ada bagian dari
struktur yang tidak terlindungi terhadap ancaman bahaya sambaran petir.
3.
Metoda Bola Bergulir (Rolling Sphere Metode)
Metoda
bola bergulir sangat baik digunakan pada bangunan yang bentuknya rumit. Dengan
metoda ini seolah-olah ada suatu bola dengan radius (R) yang bergulir diatas tanah, sekeliling struktur dan
diatas struktur kesegala arah hingga bertemu dengan tanah atau struktur
bangunan yang berhubungan dengan permukaan bumi yang mampu bekerja sebagai
penghantar. Titik sentuh bola bergulir pada struktur adalah titik yang dapat di
sambar petir dan pada titik tersebut harus diproteksi oleh konduktor
terminasi udara.
Radius proteksi
instalasi penangkal petir konvensional berbeda dengan radius proteksi
penangkal petir elektrostatis, hal ini di sebabkan karena instalasi penangkal petir konvensional bersifat pasif. Secara teori radius penangkal petir
konvensional antara 2 Meter sampai 4 Meter atau 45 derajat dengan ketinggian
splitzer 1 Meter. Maka dari itu jika luas struktur bangunan atau areal yang
akan di lindungi sangat luas lebih praktis dan ekonomis dipasang penangkal petir elektrostatis. Terminal petir elektrostatis dengan merk Flash Vectron memiliki radius proteksi
157 Meter.
No comments:
Post a Comment