Pengertian pertumbuhan personal
Manusia merupakan makhluk individu. Manusia itu
disebut individu apabila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan
bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam
lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah
laku spesifik dirinya. Kepribadian suatu individu tidak sertamerta langsung
terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui
proses yang panjang. Setiap individu pasti akan mengalami pembentukan karakter
atau kepribadian. Dan hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang dan banyak
faktor yang mempengaruhinya terutama lingkungan keluarga. Hal ini disebabkan
karena keluarga adalah kerabat yang paling dekat dan kita lebih banyak
meluangkan waktu dengan keluarga. Setiap keluarga pasti menerapkan suatu aturan
atau norma yang mana norma-norma tersebut pasti akan mempengaruhi dalam
pertumbuhan individu. Bukan hanya dalam lingkup keluarga, tapi dalam lingkup
masyarakat pun terdapat norma-norma yang harus di patuhi dan hal itu juga
mempengaruhi pertumbuhan individu.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis
sebagai hasil dari proses-proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal yang sehat pada waktu yang normal.. Pertumbuhan juga
merupakan proses yang mencakup
pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman. Prof. Gessel
mengatakan, bahwa pertumbuhan pribadi manusia adalah proses yang terus-menerus.
Semua pertumbuhan terjadi berdasarkan pertumbuhan yang terjadi sebelumnya. Atau
dalam kata lain berlangsung secara berkelanjutan.
Pertumbuhan
Kepribadian
Pertumbuhan kepribadian ditingkatkan
oleh banyaknya minat terhadap pekerjaan dan kegemaran. Sulit
menyesuaikan diri dengan baik terhadap tuntutan-tuntutan pekerjaan yang tidak
menarik dan membosankan, dan segera pekerjaan itu menjadi hal yang tidak
menyenangkan atau menjijikkan. Tetapi, kita memiliki cara tertentu untuk
mengubah dan mengganti pekerjaan yang merangsang minat kita sehingga kita dapat
memperoleh kepuasan terus-menerus dalam pekerjaan.
Adolph Meyer berpendapat bahwa kapasitas
untuk menggunakan masa lampau dan bukan semata-mata menderita karenanya adalah
perlu untuk penyesuaian diri bahwa penangan harus dipakai untuk menangani
kenyataan sekarang dan kesempatan yang kreatif dapat direalisasikan dengan
tinjauan yang sehat ke masa depan. Sikap yang sehat terhadap masa lampau, masa
sekarang dan masa depan sangat penting untuuk penyesuaian diri yang sehat.
Proses Pertumbuhan Individu secara
fisik
Dari bayi hingga tua kita sebagai
manusia normal mengalami pertumbuhan secara terus menerus. Penyesuaian diri dengan lingkungan
nya pun terus berkembang.
Variasi dalam Pertumbuhan
Dalam variasi pertumbuhan memang
sangat beragam. Tidak semua individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri
berdasarkan tingkatan usia, pertumbuhan fisik, maupun sosial nya. Mengapa?
karena terkadang terdapat rintangan-rintangan yang menyebabkan
ketidakberhasilan individu dalam melakukan penyesuaian, baik rintangan itu dari
dalam diri atau dari luar diri.
Kondisi-Kondisi untuk Bertumbuh
Kondisi jasmani seperti
pembawa atau konstitusi fisik dan tempramen sebagai disposisi yang diwariskan,
aspek perkembangannya secara intrinsik berkaitan erat dengan susunan atau
konstitusi tubuh, kondisi jasmani dan kondisi pertumbuhan fisik memang sangat
mempengaruhi bagaimana individu dapat menyesuaikan diri nya
Carl
Rogers (1961) menyebutkan 3 aspek yang memfasilitasi pertumbuhan personal
dalam suatu hubungan:
1. Keikhlasan
kemampuan untuk menyadari perasaan sendiri, atau menyadari kenyataan.
2. Menghormati
keterpisahan dari orang lain tanpa kecuali
3. Keinginan yang
terus menerus untuk memahami atau berempati terhadap orang lain.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan personal :
1. Faktor
biologis atau genetik
Karakteristik anggota tubuh yang berbeda setiap
orang, kepribadian, atau warisan biologis yang sangat kental.
2. Faktor
geografis atau lingkungan
Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
kepribadian seseorangdan nantinya akan menentukan baik atau tidaknya pertumbuhan
personal seseorang.
3. Faktor budaya
Tidak di pungkiri kebudayaan juga berpengaruh
penting dalam kepribadian seseorang, tetapi bukan berarti setiap orang dengan
kebudayaan yang sama memiliki kepribadian yang sama juga.
Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah
individu yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Maka
dari faktor-faktor tersebut terdapat beberapa aliran yaitu:
a. Aliran asosiasi
Perubahan terhadap seseorang secara bertahap
karena pengaruh dan pengalaman atau empiri (kenyataan) luar, melalui panca
indera yang menimbulkan sensasiton (perasaan) maupun pengalaman mengenai
keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflektion.
b. Psikologi gestalt
Pertumbuhan adalah proses perubahan secara
perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan, baru
kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
c. Aliran sosiologi
Pertumbuhan adalah proses sosialisasi yaitu
proses perubahan dari sifat yang semula asosial maupun
sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan. Pertumbuhan individu sangat
penting untuk dijaga dari sejak lahir agar bisa tumbuh menjadi individu yang
baik dan berguna untuk sesamanya.
Kesimpulan
Pertumbuhan diri itu adalah sebuah proses
transformasi hidup. Perubahan atau transformasi ini terjadi
melalui pembaharuan akal budi dan pikiran manusia. Tujuannya agar
manusia memiliki kapabilitas untuk membedakan hal yang benar dan
tidak benar, baik dan tidak baik. Transformasi akal budi dan pikiran
tersebut dimaksud untuk mendorong perubahan kualitas hidup manusia.
Daftar Pustaka
Schuler,
E. Definition and Conceptualization of Stress in Organizations, Thousand
Oaks: Sage, 2002
Fatimah,
N. (2006). Psikologi perkembangan. Bandung : Pusaka Setia.
Hurlock,
E.B. 1980. Adolecent Development. Tokyo: McGraw-Hill, Kogakusha, Ltd
No comments:
Post a Comment