Wednesday, November 20, 2013

Fenomena ketertarikan Interpersonal melalui internet dan pengertian dan Pengertian Ketertarikan Interpersonal dari para ahli

Fenomena Ketertarikan Interpersonal melalui Internet

 

a.Pengertian Ketertarikan

Menurut Donald E. Allen, Rebecca F. Guy dan Charles K. Edgley dalam bukunya “Social Psychology as Sosial Process” (1980), Ketertarikan merupakan suatu proses yang dengan mudah dialami oleh setiap individu tetapi sukar untuk diterapkan.
Menurut Brigham (1991).Kecenderungan untuk menilai seseorang atau suatu kelompok secara positif, untuk mendekatinya, dan untuk berperilaku secara positif padanya.
Ketertarikan Interpersonal adalah sikap seseorang mengenai
orang lain di mana ketertarikan meliputi evaluasi sepanjang suatu dimensi yang berkisar dari sangat suka hingga sangat tidak suka.
Menurut William C. Schultz ada tiga dimensi hubungan interpersonal, yaitu:
1.Need of inclusion (perasaan sebagai anggota dari suatu kelompok), keinginan untuk menumbuhkan rasa    memiliki.
o    Undersocial: misalnya, minder, menarik diri, tertutup.
o    Social : misalnya, tahu situasi dan kondisi.
o    Oversocial : misalnya, over akting.
2.    Need of control (kebutuhan untuk mendominasi dan dominasi)
o    Abdicrat : cirri-cirinya penurut.
o    Democrat : cirri-cirinya memiliki kemampuan yang kuat.
o    Autocrat : cirri-cirinya mendominasi suatu kelompok.
3.   Need of affection (kasih sayang), kebutuhan untuk menyukai dan disukai.
o    Underpersonal : membuat jarak dengan orang lain, menolak bantuan orang lain.
o    Personal : independent, tidak bergantung pada orang lain.
      Overpersonal : kerjasama individu yang kuat dengan orang lain.

 Penyebab Ketertarikan

Ellen Berscheid (Berscheid, 1985; Berscheid & Peplau 1983; Berscheid & Reis, 1998) menyatakan bahwa apa yang membuat orang-orang dari berbagai usia merasa bahagia, dari daftar jawaban yang ada, yang tertinggi atau mendekati tertinggi adalah membangun dan mengelola persahabatan dan memiliki hubungan yang positif serta hangat. Tiadanya hubungan yang bermakna dengan orang-orang lain membuat individu merasa kesepian, kurang berharga, putus asa, tak berdaya, dan keterasingan. Ahli Psikologi Sosial, Arthur Aron menyatakan bahwa motivasi utama manusia adalah ’ekspresi diri’ (self expression). Pada bab ini didiskusikan penyebab keteratrikan, dimulai dari awal rasa suka hingga cinta berkembang dalam hubungan yang erat.

b.    Psikologi Ketertarikan Interpersonal melalui Internet dan pengaruhnya

Tidak bisa dipungkiri bahwa internet sangat dibutuhkan semua orang di jaman yang sudah modern ini, seperti menonton video melalui youtube, melakukan komunikasi dengan teman atau pacar melalui jejaring sosial yang ada di internet dengan menggundakan facebook dan twitter. Internet juga memiliki sisi positif dan sisi negatifnya. Sisi positifnya itu seperti mencari informasi dengan menggunakan internet dan juga dapat mendapat pelajaran dari internet
Pengaruh internet dalam kehidupan Perkembangan zaman semakin canggih menghasilkan produk yang canggih juga, dengan kecanggihan tersebut memudahkan manusia untuk berinterakasi atau bersosialaisasi dengan yang jaraknya jauh. Kecanggihan teknologi yang semakin cepat menutut manusia untuk hidup serba mudah dan cepat, termasuk di Indonesia. Keuntungan yang di dapat dari teknologi tersebut sangat besar dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Ekonomi , sosial, budayua, pendidikan semuanya terpengaruh oleh adanya kemajuan teknologi jadi apabila kita tidak dapat mengikuti perkembangan zaman maka orang tersebut akan ketinggalan zaman. Salah satunya adalah dunia internet.

Salah satunya adalah berkomuniksi lewat dunia maya atau dengan menggunakan internet, seperti chatting, ym-an, dan lain -lain. Ini ada penjelasan mengenai kekurangan dan kelebihan akan berkomunikasi bermedia termasuk dalam internet.
a. Salah satu kelebihannya adalah efektif dalam waktu karena dapat berkomunikasi dengan jarak jauh, antara satu sama lain tidak berada ditempat yang sama tetapi masih bisa berkomunikasi dan jangkauannya dapat keseluruh pelosok di dunia
b. bisa menjalin komunikasi secara cepat karena tidak perlu untuk bertemu atau bertatap muka langsung
Kekurangan  dan Hambatan
a. Antara kedua orang tersebut kurang bahkan tidak merasakan kedekatan emosional karena tidak melihat wujud fisik dari lawan bicaranya
b. Tidak dapat melihat komunikasi non verbal yang diberikan komunikator kepada komunikannya padahal komunikasi non verbal itu penting dalam melakukan komunikasi agar terbentuk mutual understanding antara keduanya.
c. Begitu juga dalam penggunaan internet, biaya yang dikeluarkan lebih banyak daripada berkomunikasi dengan telepon karena harus mempunyai perangkat PC atau laptop beserta dengan jaringan telepon yang disambungkan untuk mengakses internet itu sendiri, kalaupun tidak menggunakan PC atau leptop sendiri maka akan mengeluarkan biaya untuk ke warnet untuk mengakses internet. Kemudian jika menggunakan media internet dalam melakukan komunikasi bermedio maka diperlukan keahlian khusus dalam mengoperasikan komputer maupun situs-situs yang ada di internet itu sendiri.
d. Banyak kebohongan yang terdapat dalam penggunaan media terlebih media virtual karena tidak dapat melihat gerak-gerik maupun gesture yang diungkapkan dalam non verbal dari lawan bicaranya dan pesan yang disampaikan tidak dapat sepenuhnya dipertanggungjawabkan karena tidak ada bukti yang otentik.
e. Etika dan Norma yang minim yaitu sering adanya komentar yang kurang baik dan saling terjadi pertentangan dan perdebatan  yang biasanya tentang SARA  itu sering terjadi dalam beberapa situs.
f. Kurang terjamin nya komitmen yaitu sring terjadi ingkar janji  di dalam suatu hubungan perjanjian di internet.
g. Adanya Identitas Palsu, seperti yang kita lihat sekarang banyak sekali orang yang memalsukan identitasnya. Dalam kata lain dia tidak menjadi dirinya sendiri. Seperti dalam facebook ataupun twitter dan jejaring sosial lainnya.


c. Perilaku Negatif yang dapat timbul dari Interpersonal Online-Relation

1. Kebebasan mengakses situs-situs buruk (situs porno)
Dengan kemudahan akses dalam berinternet, banyak situs-situs yang secara sengaja atau tidak sengaja terdapat banner atau iklan yang menampilkan gambar porno. Hal ini terkadang dapat di lihat ileh netter yang berumur masi muda atau belum cukup umur yang jika pc mereka tidak di protect oleh orang tua mereka.
2. Perilaku negatif yang menimbulkan sikap SARA
Kurang adanya norma dan etika ketika kita berkomunikasi bisa saja menimbulkan ucapan atau sikap yang nantinya akan merujuk kepada arah yang menjelekkan suku, agama, atau ras. contoh  akun akun yang berisi pro dan kotra dalam jejaring sosial.

3.   Cyber Cheating bisa dibilang perselingkuhan. ketika seseorang yang secara nyata memiliki pasangan di dunia nyata, mereka bisa memiliki pasangan juga didunia maya.seperti  ada seorang lelaki yang sudah beristri ia mengunakan nama samara dan menuliskan baha dalam statusnya dia single dan tertarik untuk memiliki pasangan dan akhirnya iapun mencari wanita dan melakukan perselingkuhan tanpa di ketahui istrinya dan keluargannya.

4. Cyber Flirting adalah merayu atau menggoda yang dilakukan dalam dunia maya. Dikategorikan negatif karena terkadang si penggoda tidak menggunakan bahasa yang baik atau bahkan si penggoda ini adalah penyamar pada suatu akun.  Yang terkadang banyak yang melakukan pemalsuan nama atau mengunakan nama samara, sehingga dapat menimbulkan masalah apalagi ia mengunakan akun seseorang dan mengoda orang lain kata yang popular sekarang adalah di bajak. Dan terkadang si pengoda juga mengunakan akun dirinya sendiri contohnya di jejaring social si pengoda dapat mengoda pasangan orang lain dangan  kata kata yang terkadang tidak wajar atau tidak baik maka akan menimbulkan masalah.

Tambahan

Komunikasi Interpersonal
Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto, 2003, p. 13).

Beberapa Teori teori Interpersonal
Teori-teori Mengenai Ketertarikan
Ada beberapa teori yang bisa menjelaskan mengapa manusia bias saling tertarik satu dengan yang lain. Teori-teori tersebut adalah:
a. Teori kognitif
Teori kognitif menekankan proses berpikir sebagai dasar yang menentukan tingkah laku. Tingkah laku sosial dipandang sebagai suatu hasil atau akibat dari proses akal. Jika seseorang berpikir bahwa orang lain dapat memberikan keseimbangan terhadap apa yang kita cari maka kemungkinan besar kita akan menyukainya.
b. Teori penguatan
Teori penguatan berusaha menemukan bagaimana ketertarikan datang untuk pertama kalinya. Dasar teori ini cukup sederhana, yaitu bahwa orang ditarik oleh hadiah dan ditolak oleh hukuman. Semua ketertarikan antar pribadi diterangkan dalam hal belajar di mana untuk berhubungan secara positif dengan hadiah, dan untuk berhubungan secara negatif dengan perangsang hukuman. Kita kemudian akan lebih suka menjadi tertarik kepada orang-orang yang menghadiahi atau menghargai kita daripada orang-orang yang menghukum kita dengan kritikan atau menghina kita.
c. Teori interaksionis
Teori ini dikembangkan di dalam situasi alamiah di mana suatu keputusan selalu dihubungkan kepada situasi sosial di mana seseorang menemukan dirinya. Teori ini lebih menitikberatkan pada ketertarikan antar pribadi sebagai suatu konsep.

Teori-teori ketertarikan antar pribadi
Social Exchange Theory
Social Exchange Theory: Gagasan bahwa perasaan orang tentang suatu hubungan tergantung pada persepsinya mengenai hasil positif (rewards) dan ongkos (costs) hubungan, jenis hubungan yang mereka jalani, dan kesempatan mereka untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain

Equity Theory
Equity Theory: Gagasan bahwa orang akan bahagia dengan hubungan yang dijalinnya bila pengalaman rewards dan costs dan kontribusi antara dua belah pihak diperkirakan seimbang.

Kemampuan Hubungan Interpersonal
Menurut Buhrmeister(1988) terdapat 5 domain kompetensi interpersonal
1.    Initiative
2.    Negative assertion
3.    Disclosure
4.    Emotional support
5.    Conflict management.
Persahabatan
Persahabatan dan Hubungan Ke-teman-an
Studi tentang ketertarikan antar pribadi menunjukkan besarnya pengaruh luar untuk menjadi teman, tetapi tidak memberikan penjelasan yang cermat tentang persahabatan. Seorang ahli psikologi sosial Suzanne kurth membedakannya sebagai berikut :
1.Persahabatan adalah suatu hubungan antar pribadi ayang akrab atau intim yang melibatkan setiap individu sebagai suatu kesatuan.
2. Hubungan ke-teman-an adalah merupakan hasil dari suatu hubungan formal dan suatu tingkat permulaan di dalam perkembangan suatu persahabatan.
Ciri-ciri persahabatan
Menyukai dan Mencintai
Cinta
Pada dasarnya cinta terdiri atas 4 elemen utama, yaitu:
1.    pengertian
2.    kepercayaan
3.    kerjasama


Sumber

Ahmadi, A. (1991). Psikologi sosial (edisi revisi). Bandung: Rineka
Ci Handout Psi Sosial II: KETERATARIKAN INTERPERSONAL/ MM. Nilam Widyarini pta
Aronson, E., Wilson. T.D., & Akert, R.M. (2007). Social Psychology (6th edition). Singapore: Pearson Prentice Hall.
http://javeierdavid.blogspot.com/2012/11/psikologi-sosial-ketertarikan.html
http://sluhur.blogspot.com/2012/10/fenomena-interpersonal-di-internet.html

















No comments: