Wednesday, November 20, 2013

Fenomena dan Kasus Interpersonal di internet

Fenomena  yang terjadi di internet

Contoh Kasus  interpersonal yang terajadi di dunia Maya

Layanan Virtual
Tim virtual sering kali mengalami hubungan sosial yang kurang baik dalam berinteraksi langsung antaranggota. Tim virtual cenderung lebih berorientasi pada tugas dan lebih sedikit bertukar informasi secara sosial-emosional.

Sebuah layanan internet yang dimanfaatkan untuk jual-beli disebut dengan E-commerce. Dengan e-commerce telah banyak merubah dalam proses jual-beli. Jika dalam suatu jual-beli penjual dan pembeli bertemu, namun jika dengan e-commerce mereka tidak perlu bertemu, mereka berinteraksi dengan melalui internet maupun dengan komunikasi melalui telepon. Dalam proses ini kepercayaanlah yang menjadi modal utama. Karena tanpa kepercayaan kedua belah pihak, maka proses jual-beli e-commerce bisa terjadi dan terlaksana. Namun dengan perkembangan yang semakin pesat, maka banyak toko online / e-commerce bermunculan. Baik mereka dengan memanfaatkan blog, sosial-media, website. Dengan pesatnya ini membuat semakin mudahnya dalam jual beli.
Dalam perkembangannya saat ini dengan banyaknya bermunculan toko online. Sehingga banyak yang memanfaatkan untuk mengambil keuntungan pribadi dengan melakukan penipuan. Pada awal 2010-2011 banyak bermunculan toko online palsu baik melalui website maupun jejaring sosial. Mereka menjanjikan dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal. Dalam prakteknya biasanya mereka meminta transfer 50% di awal. Dan berjanji akan mengirimkan barangnya segera, akan tetapi esok harinya mereka meminta pelunasan dengan alasan ada masalah di bea cukai ataupun administrasi. Dan berjanji akan mengirimkannya secepatnya. Akan tetapi setelah pelunasan terjadi oleh pihak pembeli. Maka si penjual langsung menonaktifkan nomor ponsel yang dipakai untuk berhubungan dengan pembeli tadi.

Keuntungan dalam transaksi di toko online adalah :

1.   Pembeli dengan mudah mendapatkan barang tanpa pergi ke toko, dan melakukan penawaran terhadap suatu barang, karena bisa dengan langsung melakukan penawaran harga terhadap suatu barang sebelum terjadi harga yang sesuai dengan kedua belah pihak.
2. Pembeli dapat menghemat waktu dalam mendapatkan barang.
3. Penjual tidak perlu menyewa sebuah space toko atau gerai yang berlokasi strategis untuk
memajang produk dan agar lebih laku produk kita dan memiliki banyak pelanggan.
4. Penjual bisa memajang buka toko selama 7 x 24 jam, karena tidak terbatas waktu, dan
bisa mendapatkan pelanggan dari mana saja.

Kerugian dalam transaksi di toko online adalah :

1. Kesesuaian barang biasanya membuat pelanggan kecewa dengan produk yang telah dia
beli karena tidak sesuai dengan barang yang ada di dalam foto di website, hal ini karena
pembeli tidak bisa melihat kondisi barang secara langsung.
2. Proses pengurusan garansi yang tidak jelas, dan kadang sulit.
3. Kepercayaan menjadi modal utama dalam transaksi, akan tetapi saat ini terjadi krisis
kepercayaan di masyarakat Indonesia sendiri.
4. Reputasi toko online yang buruk untuk wilayah Indonesia sendiri.



Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Ketertarikan interpersonal
1. Faktor Internal ( Baron – Byrne )
Faktor internal yang mempengaruhi dari dalam diri, yang meliputi kebutuhan untuk berinteraksi dan pengaruh perasaan.
Setiap orang ingin berinteraksi dengan orang lain, namun di lain waktu tidak ingin berinteraksi atau ingin sendiri.
Jika dapat membuat orang lain senang saat bertemu, maka interkasi akan lebih mudah terjalin
2. Fasktor eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi dimulainya suatu hubungan interpersonal adalah kedekatan ( proximity) dan daya tarik fisik
Witing trisno jalaran kulino, memberi arti bahwa ketika sering bertemu dengan orang disekitar kita, maka akan terbiasa melihat orang tersebut dan memungkinkan untuk menjadi lebih dekat dan jatuh cinta
Baron dan Byrne (2008) menjelaskan bahwa kedekatan secara fisik antara dua orang yang tinggal dalam satu lingkungan yang sama seperti di kantor dan di kelas, menunjukkan bahwa semakin dekat jarak geografis di antara mereka, semakin besar kemungkinan untuk saling bertemu. Selanjutnya pertemuan itu akan menimbulkan ketertarikan.
Jangan menilai orang terlalu cepat dari tampak luar saja, karena orang tersebut bisa berbeda dengan apa yang dinilai
3. Faktor Interaksi
Pada faktor interaksi, terdapat dua hal yang harus diperhatikan yaitu persamaan – perbedaan ( similarity- dissilarity) dan perasaan yang dikembalikan (reciprocal liking)
Miller & Perlmen( 2009) mengemukakan bahwa sangat menyenangkan ketika menemukan orang yang mirip dengan diri kita dan saling berbagi asal usul, minat dan pengalaman yang sama
Secara umum kita menyukai orang yang juga menyukai kita dan sebaliknya.
Dengan kata lain, kita memberikan kembali (reciprocate) perasaan yang diberikan orang lain kepada kita ( Dwyer, 200


No comments: