Sekilas
Pandang Design Informasi Psikologi
Desain
Desain
adalah seni terapanatau suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis
perancangan dimana titik beratnya adalah melihat segala sesuatu persoalan tidak
secara terpisah atau tersendiri,melainkan sebagai suatu kesatuan dimana satu
masalah dengan lainnya saling terkait
Sistem
Istilah
sistem berasal dari kata systema dalam bahasa Yunani yang artinya keseluruhan
yang terdiri dari bermacam-macam bagian. Secara umum sistem didefinisikan
sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu di dalam lingkungan yang kompleks.
Informasi
Kata
informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (1387) yang diambil dari
bahasa Latin informationem yang berarti garis besar, konsep atau ide-ide.
Chr.
Jimmy. L.Gaol (2008) informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat
untuk para pengambil keputusan atau manajer dalam rangka mencapai tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya
Psikologi
Psikologi Menurut Wade dan travis (2007) adalah suatu disiplin ilmu yang berfokus pada prilaku dan berbagai mental serta bagaimana prilaku dan berbagai proses mental tersebut dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan dari lingkungan eksternal
Dari beberapa definis diatas maka dapat dikatakan bahwa Desain Informasi Psikologi merupakan suatu cara atau proses merancang suatu yang memuat informasi yang bisa bermanfaat untuk tujuan tertentu dalam ranah psikologi atau untuk bisa dikembangkan dalam bidang psikologi atau yang terkait dengan proses mental seseorang dalam suatu sistem."
berikut ini adalah teori yang ada dalam rancangan atau design sistem informasi Psikologi saya
Landasan teori
Kecemasan
Pada dasarnya,
kecemasan merupakan hal
wajar yang pernah
dialami oleh setiap manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian
dari kehidupan sehari- hari. Kecemasan juga
adalah suatu perasaan
yang sifatnya umum,
dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang
tidak jelas asal maupun wujudnya (Sutardjo Wiramihardja, 2005:66). Sementara itu
menurut Ramaiah (2003) mengatakan bahwa Kecemasan adalah
sesuatu yang menimpa
hampir setiap orang
pada waktu tertentu dalam
kehidupannya. Kecemasan merupakan
reaksi normal terhadap situasi
yang sangat menekan
kehidupan seseorang. Kecemasan
bisa muncul sendiri atau
bergabung dengan gejala -gejala lain
dari berbagai gangguan emosi.
Disis lain Kecemasan juga dapat berarti rasa
khawatir , takut
yang tidak jelas
sebabnya hal dimana kecemasan merupakan kekuatan yang besar dalam
menggerakkan tingkah laku, baik tingkah
laku yang menyimpang
ataupun yang terganggu.
Dari
beberapa pendapat para tokoh diatas maka kecemasan dapat diartiklan sebagai kecemasan
adalah rasa takut atau
khawatir pada situasi
tertentu yang sangat mengancam yang
dapat menyebabkan kegelisahan karena
adanya ketidakpastian dimasa mendatang
serta ketakutan bahwa sesuatu
yang buruk akan terjadi.
Gejala-gejala
Kecemasan
Sundari,
(2004) mengatkan bahwa Kecemasan adalah suatu keadaan yang menggoncangkan
karena adanya ancaman terhadap kesehatan. Individu-individu yang tergolong
normal kadang kala mengalami kecemasan
yang menampak, sehingga dapat disaksikan
padapenampilan yang berupa gejala-gejala fisik
maupun mental. Gejala
tersebut lebih jelas pada
individu yang mengalami gangguan
mental atau dengan kata lain lebih
jelas lagi bagi individu yang
mengidap penyakit mental yang parah.
a. Gejala
yang terlihat dari fisik yaitu seperti jari tangan yang dingin detak jantung
makin cepat, berkeringat
dingin, kepala pusing,
nafsu makan berkurang, tidur
tidak nyenyak, dada sesak.
b. Gejala
yang bersifat mental adalah :ketakutan
merasa akan ditimpa
bahaya, tidak dapat
memusatkan perhatian,tidak tenteram,
ingin lari dari kenyataan.
Menurut Savitri
Ramaiah (2003:11) ada
beberapa faktor yang menunujukkan reaksi kecemasan,
diantaranya yaitu:
a. Faktor
Linkungan
Lingkungan atau
sekitar tempat tinggal
mempengaruhi cara berfikir individu tentang diri sendiri
maupun orang lain. Hal ini disebabkan karena adanya pengalaman
yang tidak menyenangkan
pada individu dengan keluarga, sahabat, ataupun dengan
rekan kerja. Sehingga individu tersebut merasa tidak aman terhadap
lingkungannya.
b. Faktor
dari dalam
Factor
dari dalam meliputi kecemasanyang terjadi karena emosi yang ditekan atau bisanya
terjadi jika individu tidak
mampu menemukan jalan keluar
untuk perasaannya sendiri
dalam hubungan personalini,
terutama jika dirinya menekan
rasa marah atau
frustasi dalam jangka
waktu yang sangat lama
c. Faktor
sebab-sebab yang terjadi pada fisik
Pikiran dan
tubuh senantiasa saling
berinteraksi dan dapat
menyebabkan timbulnya
kecemasan. Hal ini
terlihat dalam kondisi
seperti misalnya kehamilan,
semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit. Selama ditimpa kondisi-ini,
perubahan-perubahan perasaan lazim muncul, dan ini dapat menyebabkan timbulnya
kecemasan.
Jenis-jenis
Kecemasan
Kecemasan
merupakan suatu perubahan suasana hati, perubahan didalam dirinya sendiri
yang timbul dari
dalam tanpa adanya
rangsangan dari luar. Pedak (2009) membagi kecemasan menjadi
tiga jenis kecemasan yaitu :
Merupakan suatu
ketakutan akibat adanya
objek yang memang mengancam, misalnya ketika menunggu
hasil ujian.Ketakutan ini dianggap sebagai
suatu unsur pokok
normal dari mekanisme
pertahanan dasariah kita.
b. Kecemasan
Irrasional Yang berarti bahwa
merekamengalami emosi ini
dibawah keadaan-keadaan spesifik yang biasanya tidak dipandang mengancan
c. Kecemasan fundamental
merupakan suatu pertanyaan
tentang siapa dirinya, untuk
apa hidupnya, dan
akan kemanakah kelak
hidupnya berlanjut. Kecemasan ini
disebut sebagai kecemasan
eksistensial yang mempunyai peran
fundamental bagi kehidupan manusia.
2. Rancangan Sistem Pakar
Sistem Pakar (Expert System)
menurut Martin dan Oxman (dalam Solso,
2008) adalah sistem berbasis computer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan
teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan
oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Disisi lain menurut Giarratano dan
Riley (dalam Sri Kususmadewi,2003) mengatakan bahwa Sistem pakar adalah suatu
sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar
Menurut
Martin dan Oxman (dalam Kusrinini,2006), pakar memiliki beberapa komponen utama, yaitu:
a.
User Interface (antarmuka pengguna)
User
interface adalah peragkat lunak yang menyediakan media komunikasi antara pengguna
dengan sistem.
b. Expert System database (basis data sistem
pakar)
Berisi pengetahuan setingkat pakar pada subjek
tertentu, berisi penetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan, dan
menyelesaikan masalah. Pegetahuan ini dapat berasal dari pakar, jurnal,
majalah, dan sumber pengetahuan lain.
c. Knowledge
acquisitiom facility ( fasilitas akuisisi pengetahuan)
Merupakan
perangkat lunak yang menyediakan fasilitas dialog antara pakar dengan sistem.
Fasilitas ini digunakan untuk memasukkan fakta-fakta dan kaidah sesuai dengan
perkembangan ilmu.
d. Inference
mechanism (mekanisme inferensi)
Merupakan
perangkat lunak yang melakukan penalaran dengan menggunakan pengetahuan yang
ada untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau hasil akhir. Dalam komponen ini
dilakukan pemodelan proses berpikir manusia.
e. Explanation
facility (fasilitas penjelasan)
Berguna
dalam memberikan penjelasan kepada pengguna mengapa computer meminta suatu
informasi tertentu dari pengguna dan dasar apa yang digunakan komputer sehingga
dapat menyimpulkan suatu kondisi.
Sistem
pakar (dalam Kusrini 2008) adalah sebagai berikut:
- Sistem pakar hanya terbatas pada domain keahlian tertentu
- Sistem pakar dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak pasti
- Sistem pakar dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak past
- Sistem pakar dapat mengemukan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami
- Sistem pakar dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap
- Sistem pakar disususn berdasarkan pada kaidah atau Rule tertentu
- Sistem pakar keluaranya bersifat anjuran.
Refrensi
Andi. Gaol, C.J.L (2008). Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi
Umum. Depok : Universitas Gunadarma
Carole
Wade & Carol Tavris.Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1.2007.Jakarta:
Erlangga
Gaol,
B. (2006). Hubungan Berfikir
Positif dengan Kecemasan Menghadapi Masa Bebas
Pada Narapidana.Skripsi.Fakultas
Psikologi universitas Mercu Buana
Kusrini.
(2008). Aplikasi sistem pakar. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Kusumadewi,
Sri (2003). Artificial Intelligence Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Savitri Ramaiah.
(2003). Kecemasan Bagaimana Mengatasi
Penyebabnya. : Pustaka Populer Obor
Singgih,
D. Gunarsa. (2008). Psikologi Perawatan. Jakarta: Gunung Mulia
No comments:
Post a Comment