Wednesday, December 30, 2015

SIP # Rancangan Sistem Informasi Psikologi


Sekilas Pandang Design Informasi Psikologi

Desain
Desain adalah seni terapanatau suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan dimana titik beratnya adalah melihat segala sesuatu persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri,melainkan sebagai suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya saling terkait
Sistem
Istilah sistem berasal dari kata systema dalam bahasa Yunani yang artinya keseluruhan yang terdiri dari bermacam-macam bagian. Secara umum sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam lingkungan yang kompleks.
Informasi
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti garis besar, konsep atau ide-ide. Chr. Jimmy. L.Gaol (2008) informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan atau manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya
Psikologi      
Psikologi Menurut Wade dan travis (2007) adalah suatu disiplin ilmu yang berfokus pada prilaku dan berbagai mental serta bagaimana prilaku dan berbagai proses mental tersebut dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan dari lingkungan eksternal
Dari beberapa definis diatas maka dapat dikatakan bahwa Desain Informasi Psikologi merupakan suatu cara atau proses merancang suatu yang memuat informasi yang bisa bermanfaat untuk tujuan tertentu dalam ranah psikologi atau untuk bisa dikembangkan dalam bidang psikologi atau yang terkait dengan proses mental seseorang dalam suatu sistem."
berikut ini adalah teori yang ada dalam rancangan atau design sistem  informasi Psikologi saya



Landasan teori
Kecemasan
Pada  dasarnya,  kecemasan  merupakan  hal  wajar  yang  pernah  dialami oleh setiap manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari- hari. Kecemasan juga  adalah  suatu  perasaan  yang  sifatnya  umum,  dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya (Sutardjo Wiramihardja, 2005:66). Sementara itu menurut Ramaiah (2003) mengatakan bahwa Kecemasan  adalah  sesuatu  yang  menimpa  hampir  setiap  orang  pada waktu  tertentu  dalam  kehidupannya.  Kecemasan  merupakan  reaksi  normal terhadap  situasi  yang  sangat  menekan  kehidupan  seseorang.  Kecemasan  bisa muncul   sendiri   atau   bergabung   dengan   gejala -gejala   lain   dari   berbagai gangguan emosi. Disis lain Kecemasan juga dapat berarti    rasa  khawatir  ,  takut  yang  tidak  jelas  sebabnya hal dimana kecemasan merupakan kekuatan yang besar dalam menggerakkan tingkah laku,  baik  tingkah  laku  yang  menyimpang  ataupun  yang  terganggu.
Dari beberapa pendapat para tokoh diatas maka kecemasan dapat diartiklan sebagai kecemasan adalah  rasa  takut atau  khawatir pada  situasi tertentu   yang sangat mengancam     yang     dapat     menyebabkan     kegelisahan     karena     adanya ketidakpastian  dimasa  mendatang  serta  ketakutan  bahwa sesuatu  yang  buruk akan terjadi.

Gejala-gejala Kecemasan
Sundari, (2004) mengatkan bahwa Kecemasan adalah suatu keadaan yang menggoncangkan karena adanya ancaman terhadap kesehatan. Individu-individu yang tergolong normal kadang kala mengalami kecemasan  yang menampak, sehingga dapat disaksikan  padapenampilan  yang  berupa gejala-gejala  fisik  maupun  mental.  Gejala  tersebut lebih  jelas  pada  individu yang  mengalami  gangguan  mental atau dengan kata lain lebih  jelas  lagi bagi individu yang mengidap penyakit mental yang parah.
a.       Gejala yang terlihat dari fisik yaitu seperti jari tangan yang dingin detak  jantung  makin  cepat,  berkeringat  dingin,  kepala  pusing,  nafsu  makan berkurang, tidur tidak nyenyak, dada sesak.
b.      Gejala yang bersifat mental adalah :ketakutan  merasa  akan  ditimpa  bahaya,  tidak  dapat  memusatkan  perhatian,tidak tenteram, ingin lari dari kenyataan.
Menurut  Savitri  Ramaiah  (2003:11)  ada  beberapa  faktor  yang menunujukkan reaksi kecemasan, diantaranya yaitu:
a.       Faktor Linkungan
Lingkungan   atau   sekitar   tempat   tinggal   mempengaruhi   cara   berfikir individu tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan karena adanya  pengalaman   yang  tidak  menyenangkan  pada  individu  dengan keluarga, sahabat, ataupun dengan rekan kerja. Sehingga individu tersebut merasa tidak aman terhadap lingkungannya.
b.   Faktor dari dalam
Factor dari dalam meliputi kecemasanyang terjadi karena emosi yang ditekan atau   bisanya  terjadi  jika  individu  tidak  mampu  menemukan  jalan keluar  untuk  perasaannya  sendiri  dalam  hubungan  personalini,  terutama jika  dirinya  menekan  rasa  marah  atau  frustasi  dalam  jangka  waktu  yang sangat lama
c.    Faktor sebab-sebab yang terjadi pada fisik
Pikiran  dan  tubuh  senantiasa  saling  berinteraksi  dan  dapat  menyebabkan timbulnya  kecemasan.  Hal  ini  terlihat  dalam  kondisi  seperti  misalnya kehamilan, semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit. Selama ditimpa kondisi-ini, perubahan-perubahan perasaan lazim muncul, dan ini dapat menyebabkan timbulnya kecemasan.

Jenis-jenis Kecemasan
Kecemasan merupakan suatu perubahan suasana hati, perubahan didalam dirinya  sendiri  yang  timbul  dari  dalam  tanpa  adanya  rangsangan  dari  luar. Pedak (2009) membagi kecemasan menjadi tiga jenis kecemasan yaitu :
a.       Kecemasan Rasional
Merupakan    suatu    ketakutan    akibat    adanya    objek    yang    memang mengancam, misalnya ketika menunggu hasil ujian.Ketakutan ini dianggap sebagai  suatu  unsur  pokok  normal  dari  mekanisme  pertahanan  dasariah kita.
b.   Kecemasan Irrasional Yang  berarti  bahwa  merekamengalami  emosi  ini  dibawah keadaan-keadaan spesifik yang biasanya tidak dipandang mengancan
c.  Kecemasan   fundamental   merupakan   suatu   pertanyaan   tentang   siapa  dirinya,   untuk   apa   hidupnya,   dan   akan   kemanakah   kelak   hidupnya berlanjut.  Kecemasan  ini  disebut  sebagai  kecemasan  eksistensial  yang mempunyai peran fundamental bagi kehidupan manusia.


2. Rancangan Sistem Pakar                
        Sistem Pakar (Expert System) menurut  Martin dan Oxman (dalam Solso, 2008) adalah sistem berbasis computer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Disisi lain menurut Giarratano dan Riley (dalam Sri Kususmadewi,2003) mengatakan bahwa Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar

Menurut Martin dan Oxman (dalam Kusrinini,2006),  pakar memiliki beberapa komponen utama, yaitu:
a. User Interface (antarmuka pengguna)
User interface adalah peragkat lunak yang menyediakan media komunikasi antara pengguna dengan sistem.
b.   Expert System database (basis data sistem pakar)
Berisi pengetahuan setingkat pakar pada subjek tertentu, berisi penetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan, dan menyelesaikan masalah. Pegetahuan ini dapat berasal dari pakar, jurnal, majalah, dan sumber pengetahuan lain.
c.   Knowledge acquisitiom facility ( fasilitas akuisisi pengetahuan)
Merupakan perangkat lunak yang menyediakan fasilitas dialog antara pakar dengan sistem. Fasilitas ini digunakan untuk memasukkan fakta-fakta dan kaidah sesuai dengan perkembangan ilmu.
   d.   Inference mechanism (mekanisme inferensi)
Merupakan perangkat lunak yang melakukan penalaran dengan menggunakan pengetahuan yang ada untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau hasil akhir. Dalam komponen ini dilakukan pemodelan proses berpikir manusia.
e.   Explanation facility (fasilitas penjelasan)
Berguna dalam memberikan penjelasan kepada pengguna mengapa computer meminta suatu informasi tertentu dari pengguna dan dasar apa yang digunakan komputer sehingga dapat menyimpulkan suatu kondisi.

Sistem pakar (dalam Kusrini 2008) adalah sebagai berikut:
  1. Sistem pakar hanya terbatas pada domain keahlian tertentu
  2.  Sistem pakar dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak pasti
  3.  Sistem pakar dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak past
  4. Sistem pakar dapat mengemukan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami 
  5.  Sistem pakar dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap 
  6.  Sistem pakar disususn berdasarkan pada kaidah atau Rule tertentu 
  7.  Sistem pakar keluaranya bersifat anjuran.
Refrensi


Andi. Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma
Carole Wade & Carol Tavris.Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1.2007.Jakarta: Erlangga

Gaol,   B.   (2006). Hubungan   Berfikir   Positif   dengan Kecemasan  Menghadapi Masa  Bebas  Pada  Narapidana.Skripsi.Fakultas Psikologi universitas Mercu Buana

Kusrini. (2008). Aplikasi sistem pakar. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Kusumadewi, Sri (2003). Artificial Intelligence Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta : Graha Ilmu 



Savitri   Ramaiah.  (2003). Kecemasan   Bagaimana   Mengatasi   Penyebabnya. : Pustaka Populer Obor
Singgih, D. Gunarsa. (2008). Psikologi Perawatan. Jakarta: Gunung Mulia
                                                                                 

No comments: