Saturday, January 31, 2015

Tertawa itu Positif tetapi itu bagian terapi


 Tertawa

Tertawa adalah obat terbaik. Bukan hanya bagi tubuh tapi juga untuk otak. Berbeda dengan respon emosional yang hanya terbatas pada area tertentu di otak, tertawa akan melibatkan berbagai area di seluruh otak.

Bukan hanya itu, sering mendengarkan humor dan melontarkan lelucon yang mengundang tawa juga mengaktifkan area otak yang penting dalam proses belajar dan kreativitas.

"Tertawa bisa membantu seseorang berpikir lebih luas dan menjalin relasi lebih bebas," kata psikolog Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence.

Oleh karena itu, warnailah hidup ini dengan tawa. Berikut beberapa cara untuk membuat kita lebih banyak tertawa.

- Tertawakan diri sendiri. Berbagi pengalaman yang memalukan dengan teman dekat misalnya.

- Bagikan. Kebanyakan orang akan senang menceritakan sesuatu yang lucu pada orang lain karena itu akan memberi kesempatan pada kita untuk tertawa lagi dan menemukan humor lainnya.

- Bergaul dengan orang yang fun. Ada orang-orang yang mudah tertawa, baik menertawakan dirinya sendiri atau sesuatu yang absurd. Berdekatan dengan orang-orang seperti ini bisa membuat kita tertular selera humor dan mudah tertawa.

- Perhatikan anak-anak. Mereka adalah makhluk yang ahli dalam bermain, melihat hidup secara santai, dan gampang tertawa.

No comments: