Sunday, April 21, 2013

Asal mula kehidupan di bumi Tugas "IAD"



Asal Mula kehidupan
Ilmu Alamiah Dasar






Nama          : Moredy E.t.Katuuk
Npm            : 18512218
Kelas           :  1pa 02




 


FAKULTAS PSIKOLOGI
2012

Asal Mula Kehidupan Di Bumi


Special Creation(Transendental)

Asal mula kehidupan di bumi berasal dari suatu oknum yang tidak lain yang  adalah pencipta segala nya,Dialah yang menciptakan segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada (ex nihil) dan dari kosong belum berbentuk menjadi berbentuk dan tersusun,dialah yang pada mulanya menciptakan alam semesta laut dan segala isinya,diciptakanyan bumi yang sebelumnya kosong dan air menutupi samudera raya dan di ciptakanlah segala yang hidup dan bernafas di bumi ini .dan inilah yang disebut pekan penciptaan dan Special Creation atau segala sesuatu diciptakan oleh-Nya. Special Creation adalah segala sesuatu tidak terjadi secara kebetulan tapi diciptakan.

Teori Evolusi

Teori evolusi menerangkan bahwa keragaman kehidupan semua spesies di muka bumi sekarang berasal dari nenek moyang bersama. Tentu saja catatan fosil menerangkan kepada kita bahwa pada masa-masa terdahulu, di bumi ini terdapat lebih sedikit spesies dan bahwa spesies tidak begitu komplek seperti kebanyakan spesies kita yang modern. Teorinya, telah mengenai evolusi harus menuntun kita kembali kepada bentuk pertama kehidupan yang menjadi asal-muasal semuanya.  Apakah bentuk pertama ini? Kita tidak mengetahuinya, maka yang paling baik kita lakukan ialah membuat dugaan yang cerdas mengenai sifat-sifatnya. Dari mana asalnya? Kita pun tidak mengetahui jawaban untuk pertanyaan ini, meskipun setiap orang yang arif mungkin suatu ketika mempertanyakan hal ini. Bahkan yang tidak mengetahui atau tidak mempercayai teori evolusi sekalipun akan bertanya-tanya kepada dirinya sendiri bagaimana kehidupan muncul untuk pertama kali di bumi.


Beberapa Pandangan mengenai teori Evolusi 

1.Anaximander(611-5747 BC)
Berpendaapat bahwa asal mula kehidupan dari laut atau Aquatik. Berkembang membeku menjadi daratan selama proses tansisi inilah manusia dari mermen ke mermaid.

2.Empodocles(490-430 BC)
Slime tumbuh tanaman sederhana beberapa diantaranya menjadi komplesk dan dhanya bentuk bentuk yang baik yang dapat bertahan dan yang kurang baik akan hilang.

3.Aristoteles(384-322)
Benda-benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu, yakni entelenchy, dan mahluk hidup di daratan berasal dari lautan.dan mazhluk hidup akan bertahan karena ia kuat.

4.Teori evolusi Charles Robhert Darwin (1802-1822)
The Origin of species by means of Natural Selection or The preservation of Favoured Races in the Struggle of Life (1859) Darwin mengemukakan teori Evolusi yang sangat kontroversial yaitu bahwa dasar dari segala evolusi organik yaitu seleksi alam dan seksual. Seleksi alam berupa pertarungan dalam kehidupan yang kuat akan bertahan misalnya jerapah bertahan leher panjang yang bertahan hidup dengan mengandalkan tinggi lehernya dari pada jenis Jerapah yang lain, dan seleksi seksual wujudnya adalah yang kuat mengusir yang lemah sehinnga yang lemah tidak bisa melanjutkan keturunan.

5.Hugo De Vries(1848-1935)
Evolusi hanya terjadi karena perubahan yang tiba-tiba timbulnya mutasi. Mutasi adalah perubahan sifat pada keturunan dia memadukan teori Gen dan teori evolusi.  

Teori asal Usul Kehidupan di Bumi

1.Teori Generatio spontanea 
Sebelum abad orang-orang berangapan bahwa mahluk hidup terjadi dengan sendirinya atau secara spontan.anggapan ini disebut teori Generatio spontanea.
Contoh:
Ulat timbul dengan sendirinya pada bangkai.
Cacing berasal dari lumpur.
Kecoa berasal dari selokan. 
Teori ini dikemukakan oleh Filsuf Aristoteles, Hipotesis ini akhirnya tenggelam setelah munculna para ilmuan lain dengan pola pikirnya yang lebih rasional. Namun Stanley I. Miller (1936) berpaling kembali pada paham generatio spontanea. Ia menganggap bahwa tidak mustahil hidup ini pernah berkembang dari zat mati. Perbedaan yang dilakukan telah memaparkan fakta – fakta baru yang dapat memperluas wawasan kita. Fakta apakah yang mendasari percobaan itu? Kenyataan menunjukkan bahwa jasad hidup sebagian besar terdiri dari protein (zat putih telur) yang terurai menjadi unit yang sederhana, yakni asam –asam amino yang mengandung nitrogen.

Beberapa Teori yang menyangkal teori genaratio spontanea

Omne vivum ex Ovo
Francesco Redi(1626-1697) membuktikan  bahwa mikroorganisme ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat.kemudian mengemukakan teori Omne vivum ex Ovo.

Omne Vivo Ex vivo 
Lazarro Spalalanzani (1729-1799). Membuktikan  bahwa mikroorganisme atau jasad renik dapat mencemari kaldu,namun kalau didihkan kemudian di tutup rapat maka kaldu itu tidak busuk dan tidak ada belatung di dalamnya
.
Omne Vivo Ex Vivo
Louis Pateur( 1822-1895) Sebagai penerus dari percobaan sebelumnya dari Spalalanzani maka ia pun berkesimpulan bahwa agar tejadi suatu kehidupan baru harus ada kehidupan sebelum-nya.Teori ini disebut teori “Biogenesis”dengan teori inilah naka teori dari Aristoteles tersingkirkan,karena banyak orang meneriama akan teori ini.

2.Teori Cosmosoa
Teori ini berpendapat bahwa mahluk hidup di bumi ini berasal dari luar bumi ,mungkin dari planet lain benda hidup itu dating dalam bentuk spora yang aktif dan jatuh ke bumi dan berkembang biaklah dia ,boleh jadi tergabung oleh meteorit yang lain juga.

3.Teori Uray
Harold Uray (1893) seorang ahli Kimia Amerika mengemukakan bahwa atsmosfer pada mulanya karya gasgas metan, amoniak, hidrogen dan H2O dan zat zat inilah adalah unsur penting kehidupan. Zat zat hidup mul-mula terbentuik dari virus setelah berjuta-juta tahun berkembang menjadi organisme yang terjadi karena reaksi kimia dan karena radiasi sinar kosmos.

4.Teori Oparin
Ahli biologi Rusia (1938) dan J.B.S Haldane dari Ingris. Menurutnya kehidupan terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat atsmofer bumi belum mengandung oksigen bebes, senyawa ini antara lain asam amino, purine basa pirimidin dan senyawa golongan gula dan terbentuklah senyawa senyawa lain semuanya terbentuk berkat kilatan petir san sinar UV.
5.Teori Plufuger 
Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.

Teori Terbentuknya Alam Semesta
Teori Keadaaan Tetap (Steady-state theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan diketahui kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju merah, yang hal ini sering dikenal dengan pergeseran merah. Dari hasil penemuan ini menguatkan bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi) dan menipis (kontraksi). Dengan demikian harus ada “ledakan” atau “dentuman” yang memulai adanya pengembangan.
Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)
Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Teori ini menyatakan pada mulanya alam semesta berupa sebuah “primeval atom” yang berisi semua materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar keruang alam semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. 
b. Teori terbentuknya Galaksi dan Tata Surya
Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap seperti matahari.
Galaksi merupakan kumpulan 1011 atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu diantaranya adalah Matahari atau pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk cakram. Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun cahaya. Matahari atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.